
Lahirnya revolusi Society 5.0 mengakibatkan perusahaan saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang bukan hanya memiliki kemampuan akademis yang bagus, tetapi juga perlu memiliki skill tambahan yang membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Skill tambahan tersebut bisa berupa hard skill maupun soft skill. Hardskill dibutuhkan dalam rangka beradaptasi terhadap teknologi, sedangkan soft skill dibutuhkan untuk kemampuan kreativitas, kemampuan bernalar kritis, dan problem solving. lalu, apa itu hardskill dan softskill? seberapa penting keduanya dalam dunia kerja?
Pengertian Soft skill dan Hard Skill
Soft skill merupakan ketrampilan non-teknis yang melibatkan kemampuan interpersonal yang dimiliki seseorang dalam merespon lingkungannya. Seperti kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan, kemampuan problem solving , ketrampilan komunikasi dan lain sebagainya.
Keterampilan komunikasi yang efektif adalah salah satu soft skill yang paling dicari oleh perusahaan. Kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak sangat penting dalam berbagai situasi kerja. Selain itu, kemampuan kepemimpinan yang baik membantu individu mengarahkan tim, mengelola proyek, dan membuat keputusan yang baik.
Keterampilan kolaborasi juga menjadi semakin penting di dunia kerja saat ini, di mana bekerja dalam tim adalah hal yang umum. Soft skill seperti kemampuan untuk berkolaborasi, bekerja dalam tim, dan berkontribusi secara produktif membantu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Berbeda dengan soft skill yang melibatkan kemampuan interpersonal, Hard skill merupakan kemampuan yang merujuk pada ketrampilan teknis yang spesifik dalam suatu bidang. seperti UI/UX design, copywriting, graphic design dan lain sebagainya.
Keahlian teknis yang kuat membantu individu menjadi ahli di bidang mereka. Ini memungkinkan mereka untuk melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dengan efisiensi dan keahlian yang tinggi. Misalnya, seorang insinyur sipil harus memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip rekayasa dan kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak desain yang diperlukan. Sementara itu, seorang profesional pemasaran perlu menguasaianalisis data dan memahami strategi pemasaran digital.
Perusahaan cenderung mencari seseorang yang memiliki keterampilan teknis yang kuat yang dapat beradaptasi dengan cepat dengan perubahan teknologi dan memenuhi kebutuhan industri. Dengan mengembangkan hard skill yang relevan, individu dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan memajukan karier mereka.
Meningkatkan soft skill dan hard skill memiliki dampak yang signifikan dalam kemajuan karir seseorang. Soft skill membantu dalam membangun hubungan kerja yang baik, sementara hard skill memberikan keahlian teknis yang diperlukan dalam pekerjaan. Kedua keterampilan ini saling melengkapi dan memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis, mencapai keunggulan kompetitif, dan berkembang dalam karir mereka. Oleh karena itu, investasi waktu dan upaya untuk meningkatkan kedua keterampilan ini sangat penting dalam era modern.
Amtivo Indonesia menyediakan training pengembangan hardskill dan softskill untuk mahasiswa maupun karyawan sebagai penunjang karir dan komptensi mereka.Untuk informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi kontak berikut :
Email : info@acm-indonesia.com
Hotline WA : 0811 888 4430
More info : https://desty.page/amtivoindonesia