Perubahan iklim kini menjadi isu global yang tidak dapat diabaikan. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh lingkungan, tetapi juga mengguncang stabilitas ekonomi, rantai pasok, hingga keberlanjutan operasional berbagai jenis bisnis. Dengan meningkatnya risiko cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan tekanan regulasi seperti pajak karbon, organisasi dituntut untuk beradaptasi agar tetap kompetitif.
Sebagai respons terhadap tren global ini, ISO 9001:2026 diprediksi menghadirkan pembaruan yang jauh lebih relevan dengan tantangan perubahan iklim. Standar baru ini tidak hanya berfokus pada kualitas produk dan layanan, tetapi juga memperkuat aspek resiliensi bisnis dan sustainability.
Mengapa Perubahan Iklim Menjadi Fokus dalam ISO 9001:2026?
Menurut laporan IPCC, suhu global telah meningkat 1,1°C dari masa pra-industri. Kondisi ini memicu risiko seperti:
- Banjir yang mengganggu operasional pabrik
- Kekeringan yang memengaruhi ketersediaan bahan baku
- Gangguan rantai pasok internasional
- Pergeseran preferensi konsumen terhadap produk ramah lingkungan
Tren global menuju ekonomi rendah karbon mendorong organisasi untuk lebih transparan dalam mengelola risiko iklim. ISO 9001:2026 hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui integrasi aspek sustainability ke dalam Sistem Manajemen Mutu (QMS).
Perubahan Kunci dalam ISO 9001:2026 Terkait Perubahan Iklim
1. Klausul 4 – Konteks Organisasi
Organisasi harus memetakan risiko iklim seperti regulasi lingkungan, risiko cuaca ekstrem, dan tuntutan stakeholder terhadap transparansi ESG.
2. Klausul 5 – Kepemimpinan
Manajemen puncak perlu menunjukkan komitmen melalui target pengurangan emisi, kebijakan mutu berbasis iklim, dan budaya perusahaan yang sadar risiko iklim.
3. Klausul 6 – Perencanaan
Organisasi harus melakukan analisis skenario iklim, penilaian materialitas, dan menetapkan tujuan mutu berbasis iklim menggunakan prinsip SMART.
4. Klausul 8 – Operasi
Fokus pada rantai pasok berkelanjutan, eco-design, dan penggunaan LCA (Life Cycle Assessment) untuk pengembangan produk rendah emisi.
5. Klausul 9 & 10 – Evaluasi Kinerja dan Peningkatan
Pemantauan emisi GRK, penggunaan energi terbarukan, dan audit internal terkait efektivitas mitigasi dan adaptasi iklim.
---
Kesimpulan
ISO 9001:2026 menjadi standar yang tidak hanya memastikan kualitas, tetapi juga ketahanan bisnis di tengah perubahan iklim. Organisasi yang beradaptasi sejak dini akan lebih siap menghadapi tuntutan pasar dan regulasi.

